Mataram (NTBSatu) – Sebagaimana diketahui, Pemprov NTB tidak lagi menganggarkan anggaran beasiswa NTB pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Alasannya, selain diklaim sebagai pemborosan anggaran, juga karena program unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2018-2023 ini, sudah jauh melampaui target kinerja yang ditetapkan dalam RPJM.
Di mana dalam RPJM, targetnya hanya 1.000 mahasiswa penerima beasiswa luar negeri dan dalam negeri. Sementara realisasinya sudah melebihi 5.000 penerima beasiswa.
Kendati beasiswa NTB tak lagi diadakan, untuk mendukung keberlanjutan program tersebut, Pemprov NTB terus mendorong kemitraan yang saling menguntungkan dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri.
Salah satunya yang sudah tembus sekarang dengan Al-Bukhari Internasional University (AIU), Malaysia.
Tak hanya itu, sekarang Pemprov NTB sedang fokus untuk membimbing anak-anak NTB agar memperoleh kesempatan menjadi Awarde beasiswa Program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan, mendukung anak-anak NTB agar bisa menjadi bagian dari beasiswa LPDP, pihaknya akan menyediakan 1.000 tutor atau Guru Bahasa Inggris, untuk memperkuat kemampuan Bahasa Inggris anak-anak NTB.
Menurutnya, syarat utama mengikuti beasiswa LPDP ini, harus mahir berbahasa Inggris dan memiliki skor TOEFL dan IELTS yang mumpuni.
“Saya sudah direktifkan kepada Dikbud dan Brida agar disediakan 1.000 guru yang andal dan terampil untuk mengajar anak NTB supaya bisa mengakses beasiswa luar negeri dan dalam negeri di kampus-kampus terkemuka dengan mengahdirkan guru-guru berkualitas,” katanya saat ditemui usai acara Sharing Tips dan Trik Memperoleh Beasiswa LPDP, Sabtu, 27 Januari 2024 di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB.
Mantan Kepala DPMPTSP Provinsi NTB itu menyampaikan, selain dari guru-guru yang direkrut tersebut, pihaknya juga akan meminta bantuan kepada alumni beasiswa NTB untuk membimbing anak-anak NTB dalam menggapai kesempatan menjadi Awarde Beasiswa LPDP.
“Kami berharap alumni LPDP dan alumni dari beasiswa NTB juga bisa menjadi pendamping sebagai mentor yang akan memberikan tutorial,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Gita juga berpesan kepada para calon Awarde Beasiswa LPDP yang hadir, agar jangan pernah takut untuk mencoba.
Meski seleksi Beasiswa LPDP ini skalanya nasional, tapi anak-anak NTB jangan pernah merasa dikerdilkan. Buktinya, sudah ada sekitar 800 orang dari NTB yang menjadi Awarde Beasiswa LPDP.
“Jangan beranggapan saya ini miskin, saya kurang pintar, beasiswa ini hanya untuk orang-orang kota. Tidak seperti itu, teman-teman harus berani mencoba. Dengan seperti ini kita akan mengupayakan untuk memfasilitasi teman-teman agar Awarde dari beasiswa LPDP ini bisa banyak dari NTB,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, lebih baik berkeringat dan berdarah-darah sekarang untuk mendapatkan beasiswa itu. Karena begitu akses beasiswa tersebut didapatkan, maka akan terbentang harapan untuk ke depannya.
“From zero to hero. Dari menjadi tidak apa-apa jadi diperhitungkan,” tandasnya. (MYM)