Mataram (NTBSatu) – Kepala Dinas Perdagangan NTB, Baiq Nelly Yuniarti, menyebutkan ekspor komoditas dari NTB ke luar negeri sudah banyak dan rutin dilakukan.
“Negara China, Amerika, Selandia Baru dan beberapa negara lain itu setiap tahunnya kita rutin kirim produk ke sana,” ujarnya pada NTBSatu, Selasa, 23 Januari 2024.
Ia memaparkan, setiap negara membidik komoditas yang berbeda-beda.
“Misalnya ke Amerika, produk yang diekspor itu kerajinan buah kering. Kalau ke Selandia Baru, ekspornya produk makanan ringan,” imbuh Nelly.
Saat ini, pemerintah tengah gencar untuk mendorong para pengusaha agar mengolah komoditi mentah menjadi barang jadi, hal ini bertujuan meningkatkan nilai ekspor sekaligus kemampuan para pelaku usaha dalam bersaing di pasar global.
Baca Juga: Gimik dan Etika Politik: Pelajaran dari Debat Cawapres
“Misalnya komoditas vanili yang selama ini diekspor dalam bentuk komoditas, kali ini mulai diusahakan dalam bentuk produk yang sudah diolah. Mudah-mudahan kita bisa mengirim kayak ekstrak vanili, bubuk vanili dan bubuk vanili dan itu sedang diproses,” ujarnya.
Sejumlah negara yang tujuan ekspor vanili NTB antara lain, Brazil, Amerika Serikat, dan Belanda.
Untuk komoditas manggis, saat ini ada dua negara langganan yaitu negara Timur Tengah dan China. Sementara ekspor ke China dominan pada komoditas mutiara, rumput laut dan manggis.
Sejauh ini, Nelly memaparkan, kendala yang dihadapi khususnya ekspor buah adalah memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi, namun terkendala musim.
“Karena buah kan musiman ya. Hal ini menjadi salah satu tantangan Pemda. Ini sudah kita sampaikan ke Dinas Pertanian. Contohnya kemarin dari Dubai minta ekspor manggis. Kita kirim pas sedang musim, setelah itu tidak kirim lagi. Ini yang menjadi tantangan,” bebernya. (STA)
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Bantuan Pangan, Bulog Ingatkan Petugas Lapangan Tak Politisasi Bantuan