Mataram (NTBSatu) – Rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Lombok Barat pada pertengahan tahun 2024 ini merupakan peringatan dini dari Pemprov NTB. Sebab pihak pengelola TPA khawatirkan terjadi kapasitas yang berlebihan.
Asisten I Pemerintah Kota Mataram Lalu Martawang menjelaskan permasalahan sampah menjadi kekhawatiran bersama. Ia menyebutkan beberapa pihak dari Lombok Barat juga sama-sama mencari solusi terbaik dari penumpukan sampah tersebut.
“Wacana penutupan oleh Pemprov kemarin, merupakan peringatan dini, dan itu bukan keputusan akhir yang harus diresahkan masyarakat. Kami yakinkan dan datang untuk melihat kondisi lapangan sehingga mencari solusi terbaik” katanya, Jumat, 19 Januari 2024.
Martawang juga mengatakan saat ini Pemkot Mataram sedang membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya yang direncanakan menjadi solusi dari permasalahan sampah di Kota Mataram.
Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H. Denny Nizar menjelaskan target pengoperasian TPST Sandubaya yaitu akhir tahun 2024.
Berita Terkini:
- FJPI Kawal Kasus Dugaan Persekusi Jurnalis Perempuan di NTB
- Balada Cinta Abadi: Arti Puitis Lagu Scorpions ‘When You Came Into My Life’, Ciptaan Titiek Puspa
- Segini Gaji Helmy Yahya hingga Bossman Mardigu Usai Ditunjuk Jadi Komisaris Bank BJB
- Scorpions Pernah Konser di 4 Kota Indonesia, Bali Jadi Sejarah Terciptanya Lagu “When Came Into My Life” Karya Mendiang Titiek Puspa
“Kapasitas pengelolaan sampah bisa mencapai 96 ton perhari, dan TPST Sandubaya diproyeksikan mampu menyelesaikan sampah dengan menyisakan residu yang sangat sedikit,” katanya.
Bukan hanya TPST Sandubaya, Pemkot Mataram juga berupaya membangun TPST Kebon Talo, di Eks Bandara Selaparang, dengan target bisa beroperasi tahun 2026.
“Kalau TPST Kebon Talo mampu menyelesaikan sampah dengan volume sisa dari pengelolaan sampah di TPST Sandubaya, kami juga berkomitmen akan tetap mengedukasi masyarakat agar memilih sampah dari rumah,” jelas Denny.
Edukasi yang dilakukan melalui program-program yang menyentuh masyarakat, seperti Pilah Sampah dari Rumah dan pengembangan sentra maggot.
Denny menambahkan hampir seluruh kecamatan di Kota Mataram, memiliki program yang bisa mengedukasi masyarakat agar bisa mengelola sampah secara mandiri dan mendapatkan hasil. (WIL)