Sedangkan biaya per semester dari perguruan tinggi negeri di Mataram terendah kisaran Rp 1 juta dan tertinggi Rp 5 juta tergantung dengan jalur pendaftaran dan penghasilan orang tua.
Beberapa orang tua juga beranggapan bahwa jika anaknya dapat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri terlebih melalui jalur prestasi mereka merasa lebih dipandang keren dari sebagian besar masyarakat.
“Saya tetap meminta kepada anak saya agar tetap giat belajar, jadi pada saat lulus sekolah, dia bisa lolos jalur prestasi di perguruan tinggi negeri, apalagi kalau bisa mendapatkan beasiswa kan lebih meringankan,” kata salah satu orang tua yang memilih perguruan tinggi negeri, Nurmala.
Nurmala melanjutkan, biaya kuliah perguruan negeri tinggi lebih murah dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta, akan tetapi tergantung dengan jurusannya dan jalur yang dipilih,
“Semua perguruan tinggi sama sama memberikan ilmu, tetapi biaya juga harus di perhitungkan,” ucapnya.
Berita Terkini:
- KPU Resmi Tetapkan Iqbal – Dinda sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2025-2030
- Iseng Ditanya “Kata-kata Hari ini”, Agus: Kebenaran Pasti akan Terungkap
- Kuasa Hukum Minta Agus Jadi Tahanan Rumah, Takut Nekad Bunuh Diri
- Lama tak Terdengar, Jaksa Stop Penyidikan Korupsi Sapi Lombok Barat
Berbeda dengan Nurmala, salah satu orang tua yang lebih memilih perguruan tinggi swasta, Anisa berpendapat bahwa hampir seluruh universitas swasta memiliki bangunan dan fasilitas yang sesuai dengan biayanya.
“Karena saya melihat kenyamanan saat belajar, seperti fasilitasnya, perhatian dari dosen juga lebih terasa karena jumlah mahasiswanya tidak sebanyak mahasiswa negeri, jadi bisa lebih fokus,” katanya.
Anisa tidak beranggapan bahwa perguruan tinggi negeri tidak baik, akan tetapi ia lebih tertarik di perguruan tinggi swasta dibandingkan perguruan tinggi negeri. (WIL)