Mataram (NTBSatu) – Kampus swasta selalu menjadi nomor dua bagi calon mahasiswa ketika memilih perguruan tinggi untuk melanjutkan pendidikannya. Hal itu terjadi di seluruh Indonesia, termasuk NTB.
Sejumlah pertimbangan membuat calon mahasiswa menomorduakan kampus swasta sebagai pilihannya. Bahkan, tidak jarang banyak calon mahasiswa lulusan NTB yang lebih memilih kuliah di kampus swasta Pulau Jawa dibandingkan daerahnya.
NTBSatu melihat, yang menjadi pertimbangan calon mahasiswa tidak memilih kampus swasta di NTB sebagai tempat berkuliah adalah karena kualitasnya. Mulai dari segi akreditasi yang masih rendah, fasilitas yang belum memadai, hingga belum banyak dosennya yang lulusan S2 maupun S3.
Sebagai perpanjangan tangan Kemendikbudristek di daerah, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII pun turut menyoroti kualitas kampus swasta di NTB.
Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi S.T., M.T., mengatakan, terdapat tiga pilar yang harus ditingkatkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) agar kualitasnya meningkat.
Berita Terkini:
- Kolaborasi dengan Cek Fakta, 25 Jurnalis di NTB Ikut Pelatihan Melawan Gangguan Informasi Pilkada
- Jumlah Penumpang Bandara Lombok Diprediksi 12.573 Orang saat MotoGP 2024
- Pengamat: Kebijakan Penggabungan Sekolah di Mataram Bisa Sebabkan Penumpukan Guru
- DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Sering Juara Umum PON Sejak 1948
“Sumber daya manusianya, yaitu dosen. Kemudian, sistem penjaminan mutu dan terakhir akreditasi,” ujarnya kepada NTBSatu, Jumat, 19 Januari 2024.
Ia mengaku, pada pilar pertama ini pihaknya telah bersinergi dengan seluruh PTS yang berada di wilayahnya untuk meningkatkan kualitas dosen. Terutama, dalam karir dosen di bidang akademik.
Terbukti, pada tahun 2023 kemarin, sebanyak 33 dosen di Bali dan NTB telah dikukuhkan menjadi Guru Besar. Dari 33 orang, ada empat dosen berasal dari NTB.
“Kami sebagai fasilitator mutu tetap mendorong seluruh karir dosen di seluruh perguruan tinggi, terutama di NTB untuk sebaik dan setinggi mungkin. Kami juga mendukung seluruh kampus untuk menyekolahkan para dosennya S3 semua. Karena seperti yang kita tahu lulusan S2 dan S3 di Indonesia itu masih sangat kecil,” ungkap Bagus.
Pihaknya turut memastikan akan memberikan rekomendasi kepada seluruh dosen agar dapat memperoleh beasiswa S2 maupun S3 melalui LPDP dan lainnya.
Bagus juga menyampaikan, peningkatan kualitas PTS harus sejalan dengan peningkatan sistem penjaminan mutu setiap kampusnya.
