Mataram (NTBSatu) – Saat ini telah masuk masa penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Dengan demikian, kebanyakan siswa dan orang tua menjadi bimbang memilih antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pertimbangan tersebut berdasarkan dari beberapa faktor seperti akreditasi perguruan tinggi, fasilitas, bahkan finansial. Pada kenyatannya, beberapa calon mahasiswa lebih condong kepada perguruan tinggi negeri dibandingkan swasta.
Menurut beberapa siswa, menjadi mahasiswa dari perguruan tinggi swasta lebih dominan dengan pengeluarannya.
“Lebih memilih perguruan tinggi negeri, karena kalau kuliah swasta udah pasti terpilih dan saingannya sedikit. Kalau kuliah negeri saingan banyak dan kita harus lebih usaha untuk berjuang,” kata salah satu siswa akhir MAN 02 Mataram, Dila, Jumat 19 Januari 2024.
Pendapat lain tentang perguruan tinggi juga diungkapkan Amelia yang melihat bahwa masuk perguruan tinggi negeri lebih susah, dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta.
Berita Terkini:
- Bank NTB Syariah Keluarkan Promo Pembiayaan Berkah Idulfitri
- Mobil Ridwan Kamil yang Disita KPK Bermerek Mercedes-Benz
- Pansel Pastikan Seleksi Petinggi Bank NTB Syariah Jauh dari Politisasi
- Gibran Zaky, Pemuda Sumbawa Barat Mengejar Mimpi dari Rumput Hijau
“Perguruan tinggi negeri dinilai sangat susah untuk didapatkan, banyak yang mengatakan bahwa perguruan tinggi negeri hanya memilih anak yang berprestasi, entah itu dibidang akademik maupun non akademik, jadi milih swasta,” jelasnya.
Perguruan tinggi swasta di Mataram memiliki biaya per semester terendah kisaran Rp 4juta, dan tertinggi mencapai Rp 12 juta yang dinilai berdasarkan grade atau penghasilan orang tua.