Mataram (NTBSatu) – Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini sangat berpotensi memiliki dampak pada sektor pertanian, seperti gagal panen.
Akan tetapi, sejauh ini sektor pertanian belum mengalami dampak yang signifikan dari cuaca ekstrem tersebut, karena pasokan air yang masih mencukupi.
“Kalau di Kota Mataram sektor pertanian tidak terlalu berdampak, akan tetapi ada kekhawatiran dampak ke depannya, apalagi melihat perkembangan data dari BMKG” ujar Kepala Dinas Pertanian Muhammad Saleh, Jumat, 12 Januari 2024.
Saleh juga mengungkapkan sekitar 2 hektare padi di pertanian wilayah Kecamatan Sekarbela mengalami padi rebah batang, tetapi masih bisa dipanen, dan tidak berpengaruh pada potensi gagal panen.
Dinas Pertanian Kota Mataram juga mendorong para petani agar menjaga sektor pertanian tetap aman. Saleh juga mengatakan banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh para petani di Mataram, salah satunya tentang premi asuransi.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
“Kalau subsidi dari pemerintah tentang premi saya belum tau hal itu. Bahkan pupuk subsidi Kota Mataram mengalami penurunan jatah, karena dihitung dari luas lahan,” ungkapnya.
Dinas Pertanian Kota Mataram mendorong para petani juga untuk menggunakan pupuk organik, karena jatah pupuk subsidi tidak memenuhi jatah. (WIL)