PDIP Meradang
Melansir dari cnnindonesia.com, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menarik semua spesimen surat suara pemilihan presiden yang dipakai dalam simulasi pemungutan suara.
DPC PDIP Solo menilai spesimen surat suara yang hanya dua kolom bisa menyesatkan pemilih yang terlibat dalam simulasi pemungutan suara untuk Pemilu 2024.
Dengan demikian, DPC PDIP Solo pun meminta simulasi tersebut diulang dengan menggunakan spesimen surat suara tiga kolom sesuai jumlah pasangan calon peserta Pilpres 2024.
Tuntutan tersebut disampaikan Liaison Officer (LO) Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kota Solo, YF Sukasno.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Lalu Iqbal Temui Menko AHY Bahas Pembangunan Jalan Tol Lembar – Kayangan
- Pertama dalam Sejarah, MK Diskualifikasi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih karena Terbukti Curang
- Kebakaran di Bima Hanguskan 4 Rumah Dinas Polisi, Kerugian Capai Setengah Miliar Rupiah
- Pemprov NTB Dukung Pembentukan PPS, Masifkan Komunikasi dengan Pusat
“Harus diulangi itu,” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Rekrutmen DPC PDIP Kota Solo, Rabu, 3 Januari 2024,
Kasno mengaku telah meminta penjelasan mengenai surat suara tersebut kepada KPU Solo. Pihak KPU mengaku spesimen surat suara tersebut diperoleh dari KPU RI.
“Katanya dari KPU Pusat tidak boleh dikurangi tidak boleh ditambahi,” katanya.
Kasno menduga spesimen surat suara untuk simulasi tersebut sudah beredar di KPU di berbagai daerah. Ia meminta agar KPU RI menarik semua spesimen tersebut.
“Harus ditarik semua se-Indonesia,” katanya.