“Semua pelayanan masih seperti biasa, tetapi fokusnya ke gawat darurat karena kasus diluar jam dinas. Jika masyarakat yang ada keluhan bisa ke IGD saja,” jelasnya.
Ia juga berharap ke depan nya puskesmas dan klinik bisa bekerja sama, sehingga tidak hanya berfokus pada fasilitas kesehatan milik pemerintah, tetapi pihak swasta juga akan dilibatkan.
Baca Juga : Gibran Munculkan Istilah CCS dalam Debat Cawapres Jadi Sorotan Warganet, Apa Itu?
“Klinik dan rumah sakit yang ada di kota Mataram itu adalah milik masyarakat dan bisa digunakan. Oleh karena itu, program Universal Health Coverage (UHC sangat membantu masyarakat,” terang Emerald.
“Kerjasama klinik dengan BPJS saya rasa sudah semua, dan itu bisa dipakai. Masing-masing puskesmas sudah siap, ada dokter, perawat, dan bidan khusus untuk persalinan,” timpalnya. (WIL)
Baca Juga : Stunting dan Tengkes Berbeda, Ini Perbedaan dan Penjelasannya