Mataram (NTBSatu) – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menyebut tahun 2024, pihaknya akan berfokus pengembangan ekonomi biru dan ekonomi hijau guna transformasi koperasi dan UMKM dapat lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Fokus pengembangan ekonomi adalah ekonomi biru yaitu akuakultur dan ekonomi hijau yaitu agrikultur. Keduanya merupakan keunggulan domestik Indonesia,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat Konferensi Pers Diskusi Refleksi 2023 dan Outlook 2024, di Jakarta, Kamis, 21 Desember 2023.
Ditambah lagi dengan tren konsumsi yang terus tumbuh, mampu menyerap lebih luas lapangan pekerjaan, serta hilirisasi yang akan memberikan nilai tambah pada produk pertanian dan perikanan.
Baca Juga : Jelang Nataru, PLN Prediksi Kebutuhan Listrik Capai 43 GW
Dalam ekonomi hijau, pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan didorong oleh investasi publik dan swasta ke dalam kegiatan ekonomi, infrastruktur, dan aset yang memungkinkan pengurangan emisi karbon dan polusi, peningkatan efisiensi energi dan sumber daya, serta pencegahan hilangnya keanekaragaman hayati.
Ekonomi hijau beroperasi pada level ekonomi makro dan berusaha mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan berfokus pada manajemen sumber daya dan investasi, peningkatan lapangan kerja, dan inflasi.
Sementara ekonomi biru atau yang disebut juga ocean economy bermula dari gagasan untuk mengaitkan antara konservasi dan prinsip keberlanjutan di bidang kelautan, termasuk makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.
Baca Juga : Harga Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Wisatawan Berlibur ke Lombok
