Mataram (NTBSatu) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan pembahasan mengenai masalah pengungsi Rohingya akan diangkat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang.
Jokowi menegaskan bahwa isu tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab Indonesia, melainkan juga melibatkan negara-negara lain di kawasan.
Pihaknya menyoroti pentingnya kerjasama regional dalam menangani krisis pengungsi Rohingya.
Oleh karena itu permasalah ini tidak dapat diabaikan dan harus dihadapi secara bersama-sama.
“Ini bukan saja masalah Indonesia, tetapi juga masalah negara-negara yang didatangi,” ujar Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dikutip Metrotvnews.com Sabtu, 16 Desember 2023.
Berita Terkini:
- Beredar Curhat Kadistanbun NTB Terkait Hasil Assessment, Merasa Terancam Demosi
- Antrean Truk Sapi Bima Menumpuk di Pelabuhan Poto Tano dan Gili Mas
- FJPI Kawal Kasus Dugaan Persekusi Jurnalis Perempuan di NTB
- Balada Cinta Abadi: Arti Puitis Lagu Scorpions ‘When You Came Into My Life’, Ciptaan Titiek Puspa
Presiden menyebut Malaysia menjadi salah satu negara yang juga didatangi pengungsi Rohingya. Meski jumlahnya tak sebesar di Indonesia.
“Kita juga memiliki problem yang sama dengan jumlah yang sekarang juga cukup lumayan banyak,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan tetap akan memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya. Namun, bantuan yang diberikan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat setempat.
“Bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan, dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat lokal,” ujar Presiden Jokowi.
Mengenai fenomena bertambahnya arus pengungsi Rohingya ke Indonesia, pemerintah menduga adanya keterlibatan jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). (SAT)