“Soal kebutuhan logistik BPBD dan Dinas Sosial Provinsi NTB dalam hal ini dikondisikan untuk bergerak cepat,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTB, Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah memetakan dan melakukan kajian risiko bencana.
Menurutnya, setiap daerah di NTB memiliki tingkat kerawanan bencana yang sama. Hanya saja jenis bencana alam yang mengintai daerah tersebut berbeda.
Baca Juga : Kadis LHK NTB Julmansyah Masuk 5 Besar Kepala Dinas Terbaik Nasional 2023
Ia mencontohkan, di kawasan selatan Pulau Lombok rawan terjadi banjir bandang dan tanah longsor. Karena kawasan itu topografinya di bukit dan tajam. Kemudian integrasi hutannya juga kurang. Sehingga untuk menyimpan air hujan tidak optimal.
Berbeda dengan Kota Mataram, bencananya seperti banjir rob dan angin puting beliung.
“Jadi beda-beda intensitas tiap-tiap lokasi itu. Bima misalnya, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Kekeringannya ada sih, tapi tidak sebanyak Pulau Lombok,” ucapnya.
Baca Juga : Update Perang Israel-Hamas: Ketakutan Mencengkram Gaza Selatan di Tengah Bombardir Israel
