Pungli Ratusan Juta di Bandara Bali Dibongkar Jaksa
Mataram (NTBSatu) – Lima orang dibawa ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali. Mereka diduga kuat merupakan oknum yang menarik pungutan liar (Pungli) di Bandara Udara Internasional Ngurah Rai.
Kelimanya diangkut ke Kejati Bali karena terbukti memungut biaya ilegal di Fast Track. Bahkan setiap bulan mereka mampu meraup uang Rp100 hingga Rp200 juta.
Berita Terkini:
- Efisiensi Anggaran, Santunan Kematian Warga Mataram Dipangkas Rp200 Juta
- BKD Kota Mataram Mulai Penataan Besar-besaran Aset Warisan Lobar
- Kejati Mangkir, Sidang Praperadilan Dua Tersangka Kasus Dana “Siluman” DPRD NTB Ditunda
- Capaian Monev Diapresiasi Gubernur, KI NTB Siap Gelar Anugerah 2025
Diketahui, Fast Track merupakan istilah pelayanan prioritas keimigrasian di Bandara Udara Internasional Ngurah Rai. Tujuannya untuk mempermudah pemeriksaan keimigrasian masuk atau keluar wilayah Indonesia.
Prioritasnya adalah orang lanjut usia (Lansia), ibu hamil, ibu dengan bayi, dan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pelayanan Fast Track tidak dipungut biaya. Juga tidak masuk dalam daftar Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP) yang dapat dipungut Direktorat Jenderal Imigrasi.



