“Dan lima bulan kedepan, cadangan pangan kita masih aman. Sampai akan dilakukan panen kembali tahun depan,” demikian ditegaskan kembali.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Lalu Mirza Amir Hamzah menamabahkan, luasan panen padi di NTB di masa El nino dalam tiga bulan, Agustus 14.247 hektar, September 9.251 hektar, dan Oktober 10.084 hektar.
Baca Juga : Aturan Baru, Masyarakat Gunakan Air Tanah Wajib Izin Kementerian ESDM
Sementara November 2023 diperkirakan ada 8.740 hektar luasan panen. Lalu pada Desember 2023 ada potensi panen 6.217 hektar. Jika dihitung Januari hingga Desember 2023, luas panen padi di NTB mencapai 288.337 hektar atau setara 1,5 juta ton gabah.
“Stok kita sangat cukup sekali. Cuma yang perlu diperhatikan sekarang adalah kaitan dengan distribusi. Sudah ada regulasi untuk pembatasan gabah-gabah kita keluar. Kita harapkan itu bisa efektif karena regulasinya sudah ada. Kecuali belum ada. Di Indonesia ini baru ada dua daerah yang memiliki regulasi itu, Lampung, dan NTB. Tinggal dilaksanakan saja. Karena sudah diatur lengkap di dalam Pergub itu,” demikian Lalu Mirza. (ABG)
Baca Juga : Kemenkopolhukam Temukan Masalah Pemanfaatan Lahan di Gili Trawangan dan Gili Air