Sementara untuk jenis beras kualitas super atau premium juga mengalami hal serupa.
Agustus lalu, harga beras premium berada pada kisaran Rp12.000 – Rp13.000 per kilogram.
Perlahan tapi pasti mulai naik Rp13.000 – Rp14.500 per kilogram di September 2023, hingga sepanjang Oktober ini tercatat sudah tembus Rp15.000 per kilogramnya.
Kendati demikian, Pimpinan Wilayah Bulog NTB, David Susanto beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa kenaikan harga beras secara lumrah terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini terjadi lantaran daerah mengikuti instruksi yang diamanatkan pusat.
Baca Juga : Mataram Belajar Kampung Wisata dari Rejowinangun Yogyakarta
Selain itu, dampak El Nino dipenjuru negeri mengakibatkan kekeringan dan gangguan musim tanam.
BMKG Pusat bahkan menyebut NTB sebagai salah satu provinsi yang akan mengalami kemarau ekstrem sampai akhir tahun, sehingga akan terjadi penurunan kualitas tanaman dan banyak gagal panen.
David juga mengatakan ketersediaan terpantau aman, walau pasokan semakin menipis. Catatan terakhirnya, pasokan beras sebanyak 31.000 ton.
“Kami berupaya untuk menjaga ketersediaannya dulu. Jangan sampai harga tinggi tapi barangnya susah dicari. Bahaya itu,”tutur David pada NTBSatu.
Meskipun dilema kenaikan beras belum menemui ujungnya, ada secarik kebahagiaan yang menjadi penyeimbang ditengah ketidakstabilan harga makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia ini.
Baca Juga : Gibran Resmi Dipecat PDIP