Politik

Adi Prayitno: Publik Susah Baca Hubungan Megawati dengan Jokowi

Mataram (NTBSatu) – Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengamati dinamika politik saat ini. Terutama prihal isu keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarno Putri dan Presiden Jokowi.

Terlebih saat politisi Adian Napitulu menyindir habis Jokowi dengan mengamini keinginan anak sulungnya sebagai cawapres Prabowo Subianto. Sikapnya itu dinilai sebagai bentuk mengkhianati perintah partai dan tidak tegak lurus terhadap titah Megawati.

Baca Juga : Dilema NTB Lumbung Padi: Harga Beras Masih Melambung, Dibayangi Badai El Nino, Apa Kabar Tolak Impor?

Namun Bos Parameter Politik Indonesia ini menilai, publik akan sulit membuat kesimpulan apakah hubungan antara Megawati dan Jokowi mengalami keretakan.

“Yang jelas pernyataan Adian itu ditujukan ke Jokowi soal kesetiannya seperti apa ke PDIP. Tentu ini terkait majunya Gibran sebagai Cawapres Prabowo. Karena sudah jadi rahasia umum, majunya Gibran dianggap bagian manuver Jokowi yang secara diametral berbeda dengan keputusan politik PDIP yang resmi mengusung Ganjar,” kata Adi Prayitno kepada wartawan melansir detik.com, Kamis, 26 Oktober 2023.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, publik saat ini hanya sebatas meraba-raba sikap politik Jokowi. Apakah akan bersikap netral, atau kah berpihak kepada pasangan calon Capres-Cawapres.

IKLAN

Baca Juga : Mataram Belajar Kampung Wisata dari Rejowinangun Yogyakarta

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button