Mataram (NTBSatu) – Kabupaten Bima merupakan salah satu daerah sentra produksi bawang merah. Pada kurun waktu Januari hingga Agustus 2023 total produksi komoditi ini mencapai 102.655 ton.
Dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima M Natsir, tren peningkatan produksi komoditi tersebut terjadi pada Agustus.
Itu disebabkan aktivitas panen raya yang tidak hanya dilakukan di Kabupaten Bima, juga di luar NTB.
Baca Juga : Utang RSUD Sumbawa Rp70,2 Miliar Diusut Jaksa
Daerah-daerah sentra bawang seperti di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi sehingga tren harga pun mengalami penurunan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai daerah produsen surplus bawang merah, Pemda Kabupaten Bima melakukan upaya pendistribusian ke daerah luar NTB
“Iya distribusi dengan melirik daerah-daerah konsumen yang harga bawang merahnya masih relatif tinggi, sehingga melalui kerjasama dengan Badan Pangan Nasional yang memberikan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) ke daerah tujuan penyaluran,” terangnya kepada NTBSatu Kamis, 26 Oktober 2023.
Langkah itu pun menurutnya, dapat membantu memberikan solusi bagi petani atau Poktan dan Gapoktan maupun para pelaku usaha bawang merah di Kabupaten Bima.
Baca Juga : Dugaan Korupsi DBHCHT Distanbun NTB Naik Penyidikan
