Mataram (NTB Satu) – Selama bulan puasa dan lebaran kemarin, beberapa komoditas pangan berada dalam kondisi harga yang stabil bahkan mengalami penurunan. Namun berbeda halnya dengan bawang merah.
Selama sebulan terakhir, komoditas ini tercatat selalu berada dalam kisaran harga yang tinggi atau tidak pernah mengalami penurunan secara signifikan.
Dilansir dari data Badan Pusat Statistik NTB, bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi pangan.
Tercatat pada historis panel harga pangan BPN (Badan Pangan Nasional) bawang merah sempat mengalami penurunan pada bulan Februari namun terus mengalami peningkatan signifikan hingga Mei.
“Kebijakan pemerintah harus dibenahi, strategi yang kaitannya dengan pola distribusi harus lebih diperhatikan. Padahal kita sebagai produsen bawang, jangan sampai kita merasa kesulitan membelinya,” ujar Wahyudin, Kepala BPS Provinsi NTB.
Wahyudin menambahkan strategi kaitannya pola distribusi, pola distribusi dari produsen ke konsumen harus dipantau. Diperlukan kerjasama dari Kadin dan TPID dimasing-masing kabupaten/kota juga provinisi. Operasi pasar untuk pemantauan harga pangan harus gencar dilakukan.
Adapun beberapa pasar yang menjadi sampel survei untuk harga komoditas di Wilayah Kota Mataram, antara lain Pasar Bertais, Pasar Kebun Roek, Pasar Ampenan, Pasar Pagesangan, Pasar Sindu.
Berdasarkan pantauan NTBSatu pada Kamis, 4 Mei 2023 di Pasar Sindu, Cakranegara, Bawang Merah berkisar Rp35 ribu – Rp38 ribu. Namun harga ini berada diatas harga rata – rata nasional bahan pangan pada Kamis, 4 Mei 2023 untuk komoditas bawang merah seharga Rp22 ribu. Bawang merah lokal bima tetap berada pada kisaran Rp45 ribu – Rp50 ribu.
“Waktu bulan puasa pernah bawang merah lokal sampai 60 ribuan, banyak yang beli terutama pedagang makan. Tapi sekarang sudah lumayan normal,” ujar Diah, Pedagang bawang di Pasar Sindu.
Dinas Perdagangan NTB juga melansir harga bahan pangan pada Kamis, 4 Mei 2023 di akun Instagram miliknya, tercatat harga bawang merah dikisaran harga Rp45 ribu. (STA)
Lihat juga:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga
- Demonstrasi Harga Jagung Anjlok Berujung Perusakan Mobil Dinas Wakil Bupati Bima