Daerah NTB

Jumlah Perokok di NTB Terbesar Kedua di Indonesia

Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah perokok di Indonesia pada tahun 2023 mengalami kenaikan daripada tahun 2022.

Tercatat, persentase merokok pada penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mencapai 28,62 persen pada tahun 2023. Naik 0,36 poin dibandingkan 2022, yaitu sebesar 28,26 persen.

Melihat kelompok umurnya, pada 2023, persentase merokok paling besar terjadi pada rentang usia 35-39 tahun. Persentasenya mencapai 35,21 persen. Kemudian, penduduk dengan usia 45-49 tahun dan 30-34 tahun dengan persentase masing-masing sebesar 33,83 persen dan 33,65 persen.

IKLAN

Berdasarkan tempat tinggalnya, penduduk yang tinggal di perdesaan lebih banyak merokok daripada penduduk yang tinggal di perkotaan. BPS mencatat, persentasenya mencapai 31,09 persen pada 2023.

Menurut wilayahnya, persentase merokok untuk penduduk berusia 15 tahun ke atas terbanyak tercatat di Lampung sebesar 34,08 persen.

Kemudian Nusa Tenggara Barat (NTB) menyusul dengan persentase 32,79 persen. Sementara itu, persentase merokok pada penduduk berusia 15 tahun atau lebih di Bali terpantau paling rendah pada 2023, yakni sebesar 18,90 persen.

Mengacu pada trennya sejak 2015, persentase konsumsi rokok penduduk usia 15 tahun ke atas cukup fluktuatif.

Persentasenya sempat naik tertinggi pada 2018, yakni 2,95 poin menjadi 32,2 pesen. Namun, selama dua tahun beruntun setelahnya, yakni pada 2019-2020 persentasenya menurun.

Pada 2019, persentase konsumsi rokok penduduk yang berusia 15 tahun ke atas sebesar 29,03 persen. Angkanya lebih rendah 3,17 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan penurunan terdalam sejak 2015.

Kemudian pada 2020, persentasenya kembali turun 0,34 poin menjadi Rp28,69 persen. Namun pada 2021 silam, persentasenya kembali berbalik naik 0,27 poin menjadi 28,96 persen. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button