Gibran Jadi Bacawapres, Percakapan di Media Sosial Didominasi Respons Negatif atau Positif?

Mataram (NTBSatu) – Pencawapresan Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo menjadi pasangan Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan ini.
Putusan final MK tentang batas usia capres-cawapres yang dibacakan pada Senin, 16 Oktober 2023 siang, menjadi penentu Gibran secara resmi dapat diajukan menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk mendaftar ke KPU.
Berita Terkini:
- Timnas Indonesia Kalah Tipis 2-3 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Dari Bencana ke Belanja, Menelusuri Jejak Politik Anggaran BTT NTB
- Giliran Eks Timses Iqbal-Dinda Minta Pemprov NTB Jelaskan Penggunaan BTT Rp484 Miliar
- Ketua DPRD NTB soal BTT: Minta Penjelasan Pj Sekda, Tanggapi Wacana Hak Angket
Reaksi publik atas pendeklarasian resmi pasangan Prabowo-Gibran, beragam. Pro kontra di masyarakat terjadi dan terlihat di media sosial.
Ismail Fahmi Founder Of Drone Empirit and Media Karnels Indonesia mengeluarkan rilis hasil riset yang dilakukan dengan judul “PENCAWAPRESAN GIBRAN RAKABUMING” Periode riset dari 21 – 23 Oktober 2023.
Hasil riset yang dikeluarkan cukup mengejutkan, pasalnya perbincangan mengenai pencapresan anak sulung presiden Joko Widodo itu didominasi oleh perbincangan negatif. Dari angka 100 persen, 41 negatif dan 39 persen positif.