Mataram (NTBSatu) – Pencawapresan Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Joko Widodo menjadi pasangan Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu belakangan ini.
Putusan final MK tentang batas usia capres-cawapres yang dibacakan pada Senin, 16 Oktober 2023 siang, menjadi penentu Gibran secara resmi dapat diajukan menjadi cawapres Prabowo Subianto untuk mendaftar ke KPU.
Berita Terkini:
- KMHDI NTB Nilai Penetapan Tersangka 6 Mahasiswa Bima Bentuk Pembungkaman Aspirasi Rakyat
- Konfercab IPNU-PPNU ke-VII & III Etalase Menjaring Kader Muda NU Kompetitif
- Hanya Ada 1 di Indonesia, Anak Haji Isam Miliki Mobil Mewah BMW M850i xDrive First Edition
- Diduga Rusak Mobil Dinas saat Demo PPS, 6 Mahasiswa Asal Bima Terancam 5 Tahun Penjara
Reaksi publik atas pendeklarasian resmi pasangan Prabowo-Gibran, beragam. Pro kontra di masyarakat terjadi dan terlihat di media sosial.
Ismail Fahmi Founder Of Drone Empirit and Media Karnels Indonesia mengeluarkan rilis hasil riset yang dilakukan dengan judul “PENCAWAPRESAN GIBRAN RAKABUMING” Periode riset dari 21 – 23 Oktober 2023.
Hasil riset yang dikeluarkan cukup mengejutkan, pasalnya perbincangan mengenai pencapresan anak sulung presiden Joko Widodo itu didominasi oleh perbincangan negatif. Dari angka 100 persen, 41 negatif dan 39 persen positif.