Mataram (NTBSatu) – Dinamika politik nasional jelang Pemilu 2024 terus menarik perhatian. Semakin mendekati waktu pemilu 14 Februari 2024, pergerakan politik juga semakin kencang dilakukan.
Pergerakan terbaru politik elektoral setidaknya memperlihatkan dua hal penting.
Pertama, pusaran politik elektoral Pilpres 2024 kini cenderung kepada kekuatan elektabilitas. Beberapa partai politik sebagai pemilik boarding pass pencalonan telah memutuskan figur-figur yang kuat secara elektabilitas sebagai bakal calon presiden yang akan diusung.
Berita Terkini:
- Resmi Marc Marquez Berseragam Tim Pabrikan Ducati, Tandem dengan Pecco Bagnaia
- Warga Lingkar Asri Jenuh Kena PHP Developer Belasan Tahun, Ancam Datangi Induk PT Salva
- Ibu Kota Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Camat: ini Terparah Sepanjang Sejarah
- Bima Kembali Diterjang Banjir, 4 Desa Terendam
Kedua, hingga saat ini belum ada satu figur kuat yang diprediksi mampu memenangkan Pilpres, sehingga untuk memastikan kemenangan tersebut, para elite politik terus membangun kekuatan politik.
Selain isu pilpres, pemilihan legislatif juga sangat menarik, dimana partai berlomba-lomba menarik perhatian publik dengan beragam cara, memperbaiki citra, merekrut tokoh-tokoh berpengaruh guna memuluskan langkah melenggang ke Senayan.
Dinamika politik di pusat juga berdampak bagi daerah di seluruh Indonesia, termasuk NTB.
Untuk melihat peta dukungan publik NTB pada Pemilu 2024 mendatang, Smartpoll Indonesia bersama NTBSatu menyelenggarakan survei opini publik yang bertajuk Kepemimpinan NTB 2023.
Direktur Smartpoll Indonesia (SPI), Fahrunnisa menyebutkan, pendekatan survei Kepemimpinan NTB 2023 ini menggunakan rancangan dua pendekatan.