“Artinya, Mataram menarik bagi investor dan memberikan kemudahan dalam berinvestasi,”ucapnya.
Adiyasa melanjutkan, terlebih lagi setelah pemerintah menetapkan Kota Mataram menjadi destinasi MICE nasional, pastinya kedepan akan banyak kegiatan – kegiatan nasional yang akan terlaksana.
Namun yang menjadi catatannya, pemerintah perlu melakukan kajian yang lebih lengkap sebelum menerbitkan izin pembangunan hotel baru.
Berita Terkini:
- Kapal Rute Poto Tano – Pelabuhan Kayangan Kandas, Seluruh Penumpang Selamat
- UMP NTB Naik Jadi Rp2,6 Juta, Pj Gubernur Beraharap tak Ada PHK
- Pj Gubernur NTB Panggil Kadis Dikbud, Sebut Kabid SMK Berpotensi Dicopot
- Kabid SMK Dikbud NTB Ancam Kontraktor Sebelum Diduga Terima Pungli Rp50 Juta
“Apakah ekosistem usaha perhotelan di Mataram sudah sehat dan memerlukan tambahan hotel baru atau belum ? Hal ini terkait dengan perlindungan kelangsungan bisnis dari para pengusaha yang sudah terlebih dahulu melakukan operasional hotel,”jelasnya.
Selain itu, ia menyarankan dilakukannya kajian mendalam terkait harga jual agar memenuhi prinsip ekonomi dan klasifikasi hotel yang sebaiknya dibangun.
“Jika Mataram akan dibangun hotel – hotel mewah dengan klasifikasi bintang 4 keatas, tentu ini bagus. Agar pilihan hotel kelas bintang 4 atau 5 juga tersedia lebih banyak,”pungkasnya (STA).