Bulog Ungkap Biang Kerok Harga Beras yang Terus Merangkak Naik
Mataram (NTB Satu) – Perusahaan Umum (Perum) Bulog mengungkapkan penyebab kenaikan harga beras beberapa bulan terakhir.
Salah satunya terjadi karena beras pemalsuan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Di mana karung beras tersebut diganti dengan merek lainnya dan dijual dengan harga tinggi.
“Beras Bulog ini kualitasnya premium, enggak dioplos, rawannya diganti karung. Dianggap produksi lokal mereka, dimasukkan, di-packaging merek-mereknya mereka untuk disuplai dengan harga tinggi,” kata Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat, 6 Oktober 2023.
Berita Terkini:
- Dr. H. Ibnu Khaldun Dorong Lompatan Peradaban NTB untuk Pembangunan Berkelanjutan 2025–2029
- Infrastruktur Pertanian dan Kesehatan Jadi Fokus Utama Pemdes Seteluk Tengah
- Kapal Mati Mesin di Perairan Poto Tano – Kayangan, Terombang-ambing Lima Jam
- Pemkab Sumbawa Perkuat Ketersediaan Pakan Ternak Lewat HMT dan Silase Fermentasi
Dengan begitu, pihak-pihak nakal itu akan terus menikmati keuntungan besar dengan harga jual yang tinggi.
“(Harga) enggak akan turun-turun karena jualnya begitu, untungnya sebesar-besarnya,” kata Budi Waseso atau Buwas.



