Sehingga bobot keseluruhan tes seleksi PPPK guru 2023 menjadi 70 persen SJT dan 30 persen kompetensi tambahan.
“Tes kompetensi tambahan ini untuk melihat kompetensi kepribadian dan sosial para guru yang telah mengabdi lama dan mendaftar PPPK ini seperti apa. Karena kalau dari sisi pengetahuan, kompetensinya tidak usah diragukan lagi,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan tesnya di NTB, Nur Ahmad mengatakan, kalau itu merupakan kewenangan dari BKD. Pihaknya hanya membantu dari awal pendaftaran, seperti melakukan verifikasi dan validasi dokumen persyaratan.
“Sedangkan untuk masalah teknis yang di daerah, ada di BKD. Karena semuanya BKD yang menangani sekarang. Tesnya akan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) BKN dan penyelenggara di daerahnya BKD,” ujarnya.
Maka untuk pelaksanaan seleksi PPPK guru 2023 ini dapat terbilang terpusat dan menjadi lebih mudah.
“Lebih mudah dan tidak begitu ribet sekarang jadinya. Cuman harapannya saat penempatan saja untuk dikasi ke daerah, agar tidak membingungkan seperti dua tahun terakhir ini,” tuturnya. (JEF)
Baca Juga :
- Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas Segera Terbit
- Pengamat Politik Sebut Figur Lalu Iqbal Terbuka Lebar Bertarung di Pilgub NTB 2024
- Moh Rum Resmi Dilantik Menjadi Pj Wali Kota Bima
- Buka Event Alunan Budaya Desa, Sukiman Azmi: Kado Terindah dan Termanis di Hari Terakhir Saya
- Kasus Satpam Pukul Mahasiswa dan Pendaftaran Jalur Mandiri Unram Pelanggaran Maladministrasi!