Yang jelas, katanya, dua aset itu merupakan anggaran KUR petani yang dipakai secara pribadi oleh Ketua Bumdes. Masing-masing harganya ada yang Rp1,5 miliar dan Rp900 juta.
Dalam kasus, puluhan saksi sudah dimintai keterangan. Mereka masing-masing berasal dari kalangan petani Desa Brang Rea dan Desa Marga Karya. Selain itu, pihak Bumdes juga sudah dipanggil penyidik.
Diketahui, terungkap Bumdes selaku fasilitator bagi para petani untuk mendapatkan bantuan KUR. Jumlah penerimanya tersebar di tiga desa yang berada di Moyo Hulu, dengan total petani 140 orang.
Tahap pertama dan kedua perogram penyaluran tersebut berjalan lancar. Namun, pada tahap ketiga dan empat bermasalah.
Baca Juga :
- MGPA Hadirkan Berbagai Side Event Semarakkan MotoGP Mandalika 2023
- Tertarik Kuliah di Kanada, Universitas Toronto Buka Beasiswa S1 Lester B Pearson 2024
- Adik Oknum Anggota DPRD Sumbawa Ditahan Polisi
- Hingga September, Korban TPPO di NTB Sebanyak 210 Orang
- Petani dari Desa Marga Karya juga Diperiksa Kejari Dugaan Korupsi KUR Sumbawa