Tidak hanya itu, dana LPDP juga diperuntukkan untuk pendanaan riset yang sudah selesai, yakni ada 841 proyek senilai Rp 710 miliar dan pendanaan riset Indonesia Maju dengan BRI sebanyak 784 riset senilai Rp 110 miliar hingga Agustus 2023.
Sri Mulyani juga menyampaikan, bahwa Dana LPDP juga dialokasikan untuk program Dana Abadi Perguruan Tinggi (DAPT) untuk 21 perguruan tinggi. Serta untuk bidang kebudayaan terhadap 402 penerima untuk 12 kategori kegiatan kebudayaan.
Sebagai informasi, pemerintah mulai menginvestasikan dana abadi pendidikan yang dikelola LPDP pada 2010. Dana kelolaan itu dikenal sebagai Dana Pengembangan Pendidikan Nasional/DPPN. Namun, sesuai mandat Perpres Nomor 111 tahun 2021, LPDP kini mengelola seluruh dana abadi pendidikan.
Jika dulu dana abadi pendidikan hanya DPPN, kini sudah menjadi empat jenis. Keempat dana abadi tersebut adalah Dana Abadi Pendidikan (DAP) yang dulunya DPPN, Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan, dan Dana Abadi Perguruan Tinggi. (JEF)
Baca Juga :
- Kemendikbudristek Beberkan Tiga Potensi Masalah Bila Kampanye Digelar di Perguruan Tinggi
- Keterwakilan Perempuan di Parlemen NTB Terendah se-Indonesia
- Pendaftaran Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 Dibuka Oktober Besok
- Beasiswa BRILian Bank BRI 2023 Telah Dibuka, Mahasiswa Diberi Uang Saku hingga MacBook Air
- Kemendikbudristek Tegaskan Formasi PPPK Guru 2023 Belum Cukupi Kebutuhan Daerah