Satu persatu dirinci Hendriadi, di antaranya, membereskan kondisi daerah yang sedang berada di ambang siaga darurat kekeringan dampak El Nino. Apalagi harga beras mulai naik sebagai imbas kekeringan yang hampir merata di wilayah NTB.
Hendriadi juga menyinggung kemiskinan. “Tuntaskan kemiskinan ekstrim sesuai Inpres, harus nol di tahun 2024,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar Pj melakukan normalisasi atau menyehatkan anggaran belanja dengan mengambil momentum APBD perubahan.
Ia sepakat dengan Adhar hakim soal restrukturisasi birokrasi. “Pilih yang mau fokus dan kerja cepat,” sarannya.
Saran kelima dan keenam, hendri mendorong Gita Ariadi fokus pada target capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan segera kendalikan inflasi agar harga pangan terjangkau.
“Hindari agenda seremonial yang unfaedah juga,” tutupnya. (HAK)
Baca Juga :
- Tim Percepatan Investasi NTB Soroti Penutupan Paksa Usaha di Gili Trawangan
- Polda NTB Terjunkan 3.394 Personel untuk Amankan MotoGP 2023
- Mayat WNA Asal India Ditemukan di Perairan Gili Air
- Kegiatan NAP SAR Ditutup, Hasilnya Dinilai Cukup Memuaskan
- Hingga September 2023, Retribusi Parkir Kota Mataram Rp6,4 Miliar