Mantan Gubernur NTB dua periode (2008 – 2018) ini mengatakan, 42 persen korban Pinjol ini merupakan tenaga guru. Sementara 18 persen merupakan Ibu Rumah Tangga (IRT).
Mereka, kata TGB, terjerat Pinjol karena memenuhi gaya hidup semata. Bahkan ada yang melakukan Pinjol mencapai ratusan miliar.
“Lihat orang lain memiliki sesuatu kemudian ikut, mudah kepengin,” ucapnya.
Kebiasaan Pinjol sangat rentan memicu kemiskinan, bahkan sampai ada yang stres karena bunga yang berlipat. Akibatnya, sampai ada kejadian anak membunuh ibunya, karyawan merampok di tempat kerjanya dan banyak kejadian-kejadian miris lainnya akibat pinjol.
“Harus hati-hati dengan pinjol ini,” imbuhnya.
Berita Terkini :
- Pemerintah Kota Bima Ikuti Rapat Koordinasi Nasional Inflasi Daerah 2023
- Jadi Inspektur Upacara Harhubnas 2023, Wali Kota Bima Tekankan Peningkatan Sektor Transportasi
- Pembangunan Pabrik Gas Pertama di NTB Diperkirakan Sedot Anggaran Rp165 Miliar
- Undikma Gelar Wisuda Ke-6 Jenjang Magister, Sarjana, dan Diploma, 430 Lulusan Siap Berkontribusi untuk Pembangunan NTB
- Trans Studio Mini Mataram Buka Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan SMA tanpa Pengalaman Kerja