Mataram (NTBSatu) – Pengurus Wilayah Matahari Pagi Indonesia (MPI) NTB menggelar acara pengukuhan di Mandalika Beach Resto, Minggu, 15 Desember 2024.
Ketum PW MPI NTB, Mirah Midadan menyampaikan, Matahari Pagi merupakan ormas yang menghimpun simpul kepingan anak-anak bangsa. Bagi Mirah, MPI menjadi simbol kedisiplinan. Sehingga, ia mengimbau agar para pengurus MPI menjadi pribadi yang disiplin sebagaimana matahari pagi.
Mirah menyebutkan, MPI menjadi simbol harapan baru untuk memperbaiki diri. Bergabung dengan MPI adalah panggilan untuk membangun bangsa yang maju dan harmonis. Serta, menciptakan lingkungan sosial yang inklusif dan berkeadilan.
“MPI harus memperkuat jaringan yang kokoh untuk berkonstribusi nyata dalam membangun daerah. Menuju Indonesia Emas 2045. MPI akan berupaya meneguhkan persatuan, merajuk harmoni dan menjadi bagian dari perubahan,” ungkap Mirah.
Kawal Agenda Prabowo-Gibran
Sementara itu, Ketum PB MPI, Sutia Budi menegaskan, MPI harus melebarkan sayapnya di seluruh bumi nusantara. Kemudian, mengawal setiap kebijakan dan program Prabowo-Gibran selaku Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Ia pun menerangkan, Presiden Prabowo memberi mandat kepada MPI untuk berkontribusi ke depan.
Lebih lanjut, Sutia menyatakan, MPI harus mengawal Presiden Prabowo untuk mengantar Indonesia ke cita-cita besar dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Serta, mengikhtiarkan Presiden Prabowo untuk menjabat dalam dua periode.
“MPI diisi orang-orang hebat. Semoga dengan nama-nama besar ini, kami dapat membangun Indonesia,” tandas Sutia.
Terakhir, Ketua Majelis Pertimbangan PB MPI, Dr. Dhanil Anzar Simanjuntak menyampaikan falsafah gerakan dan lahirnya MPI. MPI berangkat dari gerakan politik yang mengalami transformasi. MPI berawal dari gerakan politik untuk mendukung Prabowo-Gibran.
“Matahari itu adalah akronim dari Prabowo-Gibran, berangkat dari tradisi perkumpulan dan rapat yang dilakukan pagi hari. Sehingga, MPI mesti menjadi kualitas terbaik. MPI harus tampil terbaik dan manjadi simbol harapan dan disiplin,” cerita dari Dhanil.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Mirah Midadan, Miftahul Khair dan Dr. Candra yang mampu membuka ruang berkumpul bersama pengurus MPI di NTB.
Dalam acara ini, hadir Ketua Majelis Pertimbangan PB MPI, Dr. Dhanil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum PB MPI, Sutia Budi dan Sekjen PB MPI, Tri Fahmi. Kemudian, Wakil dan Anggota Dewan Pembina PW MPI NTB, Prof. Dr. Muhammad, Dr. Junaidin dan Ilman, Ketua Harian PW MPI NTB, Dr. Candra. (*)