Perlu Dicatat, CAT PPPK Dipusatkan di BKD, Tidak Ada Keringanan Bagi yang Terlambat

Mataram (NTB Satu) - Berdasarkan keputusan dari pemerintah pusat, pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dibuka pada tanggal 17 September 2023 mendatang. Saat ini, Pemerintah Provinsi NTB melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB tengah mempersiapkan pelaksanan Computer Assisted Test (CAT) untuk seleksi PPPK, yang dipusatkan di Kantor BKD NTB, Jalan Pejanggik, Kota Mataram. Kepala BKD NTB, Muhammad Nasir mengatakan, pemusatan tes pada satu tempat ini berdasarkan arahan dari Pemerintah Pusat, lantaran dinilai lebih efisien. "Cuma sekarang bedanya semua tes dilakukan pada satu titik lokasi, kalau dulu untuk guru kan bisa di sekolah-sekolah kan. Kalau sekarang semuanya bisa di BKD supaya lebih efisien. Titik lokasi CAT cuman satu, digabung jadi satu," kata Nasir, Jumat, 8 September 2023. Pelaksanaan CAT, kata Nasir, dilaksanakan 3 kali sehari dan ditargetkan akan selesai dalam waktu 30 hari. Untuk itu, pihaknya memaksimalkan persiapannya termasuk jumlah komputer. Berita Terkini : Perundungan dan Kekerasan Berpotensi Terjadi di Sekolah, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan Guru di Kelas Brida NTB Ajak Mahasiswa Gelar Kolaborasi Riset Bersama Revisi PKPU Kampanye, KPU akan Larang Kampanye di Sekolah PON NTB-NTT Venue Cabor Akan Tersebar di Semua Kabupaten-Kota Pasang Kader Muda, PDIP Kota Bima Ingin ‘Pecah Telur’ di Pileg 2024 "Jumlah tes hanya dilakukan 3 kali sehari, kalau 4 kali tidak mungkin karena tidak cukup waktu, kita juga panitianya bisa keteteran. Satu bulan lebih kita laksanakan tes ini. Tidak boleh lebih dari 30 hari. Makanya kita maksimalkan jumlah komputernya," jelasnya. Adapun terkait kesiapan fasilitas, terutama jumlah komputer, BKD juga meminjam komputer beberapa unit dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi NTB. Sehingga total komputer yang dibutuhkan sekitar 100 unit. "Sudah lengkap, dari dulu kan bisa dilihat, cuman kita kekurangan unit komputer tapi sudah di atasi, kita pinjam di Disdikbud," tuturnya. Pelaksanaan tes yang terpusat ini, tentu akan berdampak pada peserta yang berada di luar Pulau Lombok. Hal itu lantaran jarak yang terlalu jauh. Sehingga itu menjadi konsekuensi dari aturan ini. "Itu sudah menjadi konsekuensi dari pusat yang menentukan lokasi. Kalau dibilang kejauhan berarti dimanjakan sejak awal kan kita repot," ujarnya. Berita Terkini : Perundungan dan Kekerasan Berpotensi Terjadi di Sekolah, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan Guru di Kelas Brida NTB Ajak Mahasiswa Gelar Kolaborasi Riset Bersama Revisi PKPU Kampanye, KPU akan Larang Kampanye di Sekolah PON NTB-NTT Venue Cabor Akan Tersebar di Semua Kabupaten-Kota Pasang Kader Muda, PDIP Kota Bima Ingin ‘Pecah Telur’ di Pileg 2024 Sementara itu, jika ada peserta yang terlambat, kemungkinan tidak bisa mengikuti tes serta tidak ada keringanan yang didapatkan. Begitupun dengan peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan langsung di diskualifikasi. "Tidak ada keringanan, makanya kita informasikan, satu jam sebelum pelaksanaan tes mereka harus berada di tempat," imbuhnya. "Jadi kalau alasan karena terlambat, nanti di juklat nya kami akan jelaskan, tidak boleh terlambat. Kan 30 menit sebelum mulai kan harus di cek semua, supaya jangan ada joki," tambahnya. Pada seleksi tahun ini, Nasir memprediksi, jumlah pendaftar akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. "Saya kira kalau saya asumsikan, akan naik 5-10 persen. Dari tahun lalu kita sekitar 4.000 an pendaftar," tutupnya. (MYM) Berita Terkini : Perundungan dan Kekerasan Berpotensi Terjadi di Sekolah, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan Guru di Kelas Brida NTB Ajak Mahasiswa Gelar Kolaborasi Riset Bersama Revisi PKPU Kampanye, KPU akan Larang Kampanye di Sekolah PON NTB-NTT Venue Cabor Akan Tersebar di Semua Kabupaten-Kota Pasang Kader Muda, PDIP Kota Bima Ingin ‘Pecah Telur’ di Pileg 2024