NTB Diterpa Kemarau Panjang, 335 Desa Terancam Krisis Air Bersih
Mataram (NTB Satu) – Dalam menanggulangi kemarau panjang seperti el-nino, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, akan mengajukan Proposal untuk mendapati anggaran yang dibutuhkan saat musim kemarau tiba.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Ahmadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencermati dan melakukan koordinasi, untuk tindak lanjut dari penanganan kemarau panjang di NTB.
Langkah itu sebagai antisipasi awal dari BPBD sebagai penanggung jawab bencana di NTB.
Berita Terkini:
- Pemkab Sumbawa Matangkan Master Plan Dermaga Limung, Pembangunan Tunggu Lampu Hijau Pusat
- Pemkab Sumbawa Pastikan Tidak Ada Tenaga Honorer 2026
- KPK Beri Pengusaha Tambak Udang Lombok Timur Tenggat Waktu hingga April 2026 Perbaiki IPAL
- Ferry Irwandi Respons Sentilan Anggota DPR RI soal Donasi Rp10 Miliar: Saya Tidak Marah dan Kesal
“Kami juga mengajukan proposal-proposal untuk menarik dana dari pusat,” ujarnya kepada NTB Satu pada Minggu, 3 September 2023.
Diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat sekitar 577.025 jiwa warga pada 335 desa yang mengalami kesulitan air bersih akibat kekeringan parah. Oleh karenya pihak BPBD menurutnya, akan segera melakukan penyaluran air bersih terhadap daerah terdampak.
“Nanti jika sudah meningkat maka kami dari Provinsi ikut mem back up, terutama yang paling utama pendistribusian air bersih, jangan sampai masyarakat tidak mendapatkan air bersih,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, BPBD NTB dalam langkah penanggulangan tentu telah bekerjasama dengan Pemda Kabupaten/Kota.



