Angka tersebut kembali turun menjadi 19,2 persen di tahun 2021 dan progresnya makin bagus di tahun 2022 dengan persentase 16,8 persen.
Sementara itu, di tahun 2023 hingga bulan Februari angka stunting turun menjadi 14,76 persen dengan input data mencapai 95 persen lebih.
“Untuk data per Agustus 2023 ini belum keluar karena proses input-nya belum selesai,” kata Wagub saat ditemui di Hotel Golden Palace, Kota Mataram, Rabu, 30 Agustus 2023.
Melihat progres penurunan tersebut, Ummi Rohmi, sapaan Wagub NTB optimis, persentase stunting di NTB akan menjadi 14 persen di tahun 2024 seperti target nasional.
“Untuk itu, Kita terus melakukan evaluasi untuk terus menerus meningkatkan kualitas pelayanan posyandu keluarga kita, karena ujung-ujungnya kan kesitu, sebagai upaya menurunkan angka Stunting. Tapi apa yang sudah kita capai sekarang kan kita sudah capai 15 persen dengan survey by name by address,” jelasnya.
Baca Juga :
- Wakil Wali Kota Bima : Stunting Mengancam Keberlanjutan Masa Depan
- Wakil Wali Kota Tanggapi Kabar Tersangka HM. Lutfi : Jangan Lampaui Aturan
- KPK Sita Dua Koper Dokumen di Gedung Wali Kota Bima
- Giliran Rumah Wali Kota Bima Digeledah KPK
- Partai Gelora Klaim Bersih dari Bacaleg Eks Terpidana
- Psikis Pemerintah Kota Bima Terganggu Digeledah KPK