Mataram (NTB Satu) – Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan, SH menghadiri Pertemuan Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dirangkaikan dengan Pertemuan Koordinasi TPPS Kota Bima Triwulan III. Bertempat di Aula Kantor Camat Mpunda, Rabu, 23 Agustus 2023.
Dalam kesempatan tersebut Feri didampingi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Sekda Kota Bima, Seluruh Staf Ahli, Seluruh Asisten, Kepala Perangkat Daerah yang Mendapat Undangan, Kabag Umum, Kabag Prokopim, Kabag Pemerintahan, Kabag Kesra, Seluruh Camat, Seluruh Kepala Puskesmas se-Kota Bima dan Lurah se-Kota Bima.
Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kota Bima telah bekerjasama dengan BKKBN Provinsi NTB selama II Triwulan. Kegiatan tersebut adalah wujud kepedulian Tim TPPS Kota Bima dalam percepatan penurunan stunting agar sesuai dengan target nasional di tahun 2024 dibawah 10%.
Wakil Walikota Bima dalam sambutannya menyampaikan bahwa isu stunting ini menjadi isu yang sangat kompleks. Oleh sebab itu perlu diawasi sejak calon pengantin hingga anak tersebut berusia 5 tahun.
“Tugas besar sedang menunggu, sebab stunting ini menjadi isu yang sangat kompleks, kita mulai mengawasi masyarakat sejak calon pengantin, kemudian saat hamil, setelah itu ibu melahirkan dan balitanya perlu kita awasi, dan setelah itu anaknya kita awasi lagi sampai umur 5 tahun,” ucapnya.
Baca Juga:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Stunting ini lanjutnya, dapat mengancam keberlanjutan masa depan masyarakat. Karena dalam membentuk SDM yang cemerlang, cerdas dan sehat dibutuhkan asupan dan nutrisi yang baik.
“Oleh karena itu jika kita abaikan stunting ini dapat menyebabkan masalah IQ dan fisik pada masyarakat, jangan sampai masyarakat kita menjadi manusia-manusia yang kerdil,” terangnya.
Ia berharap agar OPD yang lain dapat terus bersinergi dalam menekan angka stunting di Kota Bima. Sebab masalah stunting bukan hanya tugas satu OPD saja melainkan tugas bersama.
“Jangan berfikir stunting ini tugas salah satu OPD, tapi ini menjadi kepentingan bersama, harus dikerjakan secara kolektif serta bahu membahu antara OPD satu dengan yang lainnya,” ujarnya.
Terakhir Ia berpesan agar dengan terselenggaranya forum koordinasi stunting ini dapat menyamakan satu persepsi dalam menekan penurunan stunting di Kota Bima.
“Ini untuk menyamakan persepsi kita semua, langkah-langkah apa yang harus kita lakukan, agar menjadi satu arahan dengan Tim TPPS tingkat Kota, jangan sampai ada perbedaan persepsi dan saling mempengaruhi satu sama lain,” tutupnya. (R*)