Angka kanker serviks di Indonesia dari tahun ke tahun selalu menduduki peringkat kedua, setelah kanker payudara, berdasarkan Catatan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara di NTB.
“Memang sangat tinggi jumlahnya dibarengi dengan jumlah kematiannya. Dari semua jenis kanker, hanya kanker serviks yang telah diketahui penyebab definitifnya yaitu, 90 persen disebabkan oleh Human Papilloma Virus. Sehingga vaksin bisa dibuat, vaksin HPV ini diberikan pada anak-anak perempuan, karena diharapkan memberikan perlindungan spesifik untuk mereka,” jelas Farrah.
Farrah menjelaskan cara mendeteksi dini dari kanker serviks yaitu, dengan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi kanker leher rahim sejak dini.
“Dari pemeriksaan IVA, baik di puskesmas, maupun saat ada kegiatan sosial, semakin banyak yang terdiagnosis kanker serviks menurut dari data secara Global Burden of Cancer Study tahun 2020, dan di tiap tahunnya belum adanya perubahan,” tuturnya.
Baca Juga :
- Video: Penjelasan Lengkap KPK Soal Penyidikan Kasus Dugaan Suap Gratifikasi di Kota Bima
- Geger AHY Gagal Dipinang Anies, Kader Demokrat Tunggu Perintah AHY
- Bappenda NTB Ikuti Apel Randis Lombok Timur
- Lapor ke Pengurus Perindo, Korban Kecelakaan di Lombok Timur Langsung Terima Pencarian Asuransi
- PKS Bergeming Tetap Dukung Anies Baswedan