Daerah NTB

Mengurai Penyebab Korupsi di Kalangan ASN NTB (3), Pengamat: Sumbernya di Kebijakan Daerah

Selain banyaknya pejabat yang duduk di posisinya karena kedekatan dengan kepala daerah atau terlibat dalam birokrasi rente, faktor lain pejabat terlibat kasus korupsi adalah adanya adagium

“Kekuasaan terlalu kuat cenderung terjadi korupsi,” katanya.

Menurut Adhar, korupsi di kalangan birokrasi harus dimulai dari sebuah konstruksi tersebut.

Di birokrasi, praktik korupsi tidak terlepas dari siapa yang berkuasa, dalam hal ini adalah kepala daerah. Karena semakin bagus suatu sistem di suatu daerah, di birokrasi khususnya, maka korupsi dapat terminimaliisir.

Baca Juga:

“Jika ada pertanyaan ‘mengapa terjadi korupsi di kalangan ASN atau pejabat?’, Maka jawabannya adalah bagaimana kepala daerahnya membangun sistem anti korupsi?,” tegasnya.

IKLAN

Karena itu, Adhar menganggap di birokrasi pemerintahan mesti memiliki sistem anti korupsi dengan atau early warning system. Sistem yang mampu memberi pertanda ada indikasi korupsi. Dengan adanya sistem tersebut, kepala daerah mampu memberi respon cepat.

“Nah, apakah sistem itu dibangun oleh setiap kepala daerah?,” tanyanya.

Berikutnya adalah sistem pencegahan. Adhar menyebut, pencegahan tidak boleh luput dari perhatian pemerintah dan harus diprioritaskan. Caranya bisa seperti yang dilakukan Ombusdman. Dengan menggunakan standar pelayanan publik.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button