Pendidikan

Sampai Juli 2023, FSGI Ungkap 16 Kasus Perundungan, Satu Kasus Menyebabkan Siswa Terbunuh

“Provinsi Jawa Timur pertama, diikuti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Kalimantan Selatan. Lalu, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Maluku Utara,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan, terkait empat kasus perundungan yang baru terjadi pada Juli 2023. Pertama, kekerasan terhadap 14 siswa di Kabupaten Cianjur yang terlambat masuk sekolah. Kedua, kekerasan kakak kelas terhadap adik kelas. Ketiga, perundungan siswa SMAN di Kota Bengkulu oleh empat guru. Keempat, penusukan siswa SMA di Samarinda.

“Selain dari 4 kasus yang barus terjadi tersebut, FSGI mencatat kasus terakhir yakni penyerangan orang tua terhadap guru di SMAN 7 Rejang Lebong yang termasuk parah. Karena mengakibatkan kebutaan pada korban yang merupakan guru. Penyerangan orang tua tersebut terjadi akibat perlakuan guru terhadap siswa,” terangnya.

Ditambah lagi dengan kasus yang menghebohkan jagat pendidikan belakangan ini, lanjutnya, yakni seorang siswa di Kalimantan Selatan yang berani menusuk temannya lantaran sering dibully oleh korban.

Pihaknya pun mengecam segala bentuk kegiatan perundungan di lingkungan sekolah dan meminta dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota untuk mengevaluasi satuan pendidikan di daerahnya.

“Dinas pendidikan harus melakukan evaluasi kepada seluruh satuan pendidikan di daerahnya. Hal ini untuk memastikan perlindungan dan keamanan bagi peserta didik dan membuat kenyamanan dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah,” tegasnya. (JEF)

IKLAN

Baca Juga :

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button