Cegah Kasus Perundungan Siswa, Disdik Minta Peran Guru BK Lebih Optimal
Mataram (NTB Satu) – Kasus perundungan kembali ramai diperbincangkan. Kali ini, kasus perundungan menimpa salah satu siswa dari SMPN 2 Pringsurat, Jawa Tengah. Akibat perundungan yang dialami, siswa tersebut sampai membakar sekolahnya sendiri, Selasa, 27 Juni 2023 lalu.
Berdasarkan informasi dari kepolisian setempat, siswa berinisial RSE, yang mengalami perundungan ini, mengaku dendam karena sering dirundung oleh teman dan juga gurunya. Hal tersebut yang membuat dirinya nekat membakar sekolahnya.
Bahkan, saat siswa tersebut melaporkan perundungan yang dialami, gurunya terkesan tidak mengindahkan laporan tersebut.
Baca Juga:
- Pemkab Sumbawa Matangkan Master Plan Dermaga Limung, Pembangunan Tunggu Lampu Hijau Pusat
- Pemkab Sumbawa Pastikan Tidak Ada Tenaga Honorer 2026
- KPK Beri Pengusaha Tambak Udang Lombok Timur Tenggat Waktu hingga April 2026 Perbaiki IPAL
- Ferry Irwandi Respons Sentilan Anggota DPR RI soal Donasi Rp10 Miliar: Saya Tidak Marah dan Kesal
“Saya melakukan ini karena perundungan oleh teman-teman dan beberapa guru. Saya diejek pakai nama orang tua, jadi jengkel. Sama pernah dikeroyok juga, yang mengeroyok lima orang ada teman sekelas, ada kakak kelas. Saya sakit hati. Sudah saya laporkan teman-teman yang melakukan itu ke guru tapi tidak direspon. Cuma manggil orangnya doang, harusnya dibilangin ke orang tuanya. Sama guru kreasi juga saya tidak dihargai, hasil tugas pernah disobek-sobek di depan saya tanpa alasan jelas, tidak bilang apa-apa terus disobek,” ujarnya, dikutip dari Kumparan, Minggu, 2 Juli 2023.
Kejadian ini mendapat reaksi keras dari Netizen di Twitter. Hingga sempat menjadi trending topic, Sabtu, 1 Juli 2023. Netizen pun jadi mempertanyakan peran dari guru Bimbingan Konseling (BK) yang ada di sekolah tersebut.



