Menurutnya, jika cidomo ini diganti dengan kendaraan listrik tanpa menghilangkan kusir, maka kusirnya harus diberdayakan. Kemudian pemilik cidomo yang sudah berinvestasi di kudanya juga harus dipikirkan bagaimana kondisi mereka. Sehingga ini harus menjadi pertimbangan.
“Tapi apapun keputusan pemda, apapun itu harus dilihat dulu posisi sarana pendukung lainnya. Jadi kalau menurut saya jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang harus di bagi,” terangnya.
Jangka pendek dalam hal ini bagaimana menertibkan cidomo dengan aplikasi, kedua untuk jangka menengahnya memperbaiki sarana dan prasarana lebih dulu, sehingga nyaman juga dilewati cidomo.
“Tapi ada catatan jangan sampai terjadi konflik, bagaimana dengan masyarakat yang sudah punya cidomo, sudah berinvestasi kuda,” ujarnya.
Baca Juga :
- Cidomo di Gili Trawangan akan Diganti Angkutan Listrik, Bupati : Orang Barat Anggap Penyiksaan Binatang
- Usai Kebakaran, TPST Gili Trawangan Kembali Beroperasi
- Kebakaran TPST Gili Trawangan “Tamparan” Bagi Pemda, Dikhawatirkan Ganggu Destinasi Wisata
- Polisi Temukan Indikasi Kejanggalan Kebakaran TPST Gili Trawangan