“Hal tersebut, memiliki tujuan memastikan bahwa populasi hewan endemik terpantau dalam kondisi yang baik, begitu juga dengan yang terintroduksi gangguan dapat dipantau melalui kegiatan monitoring,” jelasnya, Sabtu, 22 Juli 2023.
Kegiatan pengamanan dan perlindungan ini juga berlaku kepada hewan yang berada di luar kawasan untuk sistem pemantauannya melalui penyebarluasan informasi, seperti kampanye dan penyuluhan yang berkaitan dengan keberadaan satwa endemik di luar kawasan hutan.
“Kalau untuk Celepuk (burung hantu kecil), sampai saat ini berdasarkan hasil monitoring, berada di kawasan kompleks RPK satu hutan Gunung Rinjani, daerah TWK Kerandangan, dan Taman Nasional Gunung Rinjani populasinya masih ada, bahkan terjaga dengan sangat baik,” jelasnya.
Berdasarkan jumlah penyebaran, sekitar 16 ekor tersebar pada wilayah kerandangan dan sudah terpantau kawasan konservasi.
Baca Juga :
- 4 Jenis Hewan Langka dan Unik yang Ada di Gunung Rinjani
- Igor Saykoji Mendaki Gunung Rinjani, Bantu Porter Bawa Barang
- 78 Negara Kunjungi Gunung Rinjani Periode Juni 2023
- 6.111 Pendaki Gunung Rinjani Masuk Daftar Hitam
- Kuota Pendaki ke Gunung Rinjani Bertambah, Diakui Paling Tinggi di Indonesia
- Viral Bayi Lahir di Pos Pendakian Gunung Slamet dalam Kondisi Selamat