Lebih lanjut, ia mengharapkan agar aparat penegak hukum bisa menyelidiki jasa sewa pacar tersebut untuk mengatisipasi hal yang tidak diinginkan oleh seluruh masyarakat di NTB.
“Mendesak aparat hukum agar melarang praktek yang bertentangan dengan agama ini,” tandasnya.
Sebelumnya, diluncurkannya jasa sewa pacar di Kota Mataram masih jadi perbincangan hangat. Selain karena tidak lazim, sewa pacar ini juga dianggap ladang bisnis yang menggiurkan bagi sebagian kalangan.
Adapun untuk biaya sewanya cukup bervariatif sesuai paket kencan yang dipilih, apakah online atau offline.
Baca Juga:
- MDMC Gelar Program “Karang Tangguh” di NTB, Upaya Tekan Risiko Dampak Bencana
- Debat Baru Mulai, Calon Wali Kota Bima Nomor Urut 3 Tinggalkan Podium
- Senator Evi Apita Maya Tegaskan Dukung Zul-Uhel di Pilgub NTB 2024
- SMKPP Negeri Bima akan Teruskan Pertanian Berkelanjutan
Untuk kencan online, harga dimulai dari Rp35.000 per jam untuk kencan via telepon suara. Sedangkan video call dibanderol Rp45.000 per jam, dan Rp125.000 untuk kencan online paket komplit via telepon, video call dan voice note.
Lalu untuk kencan offline atau bertemu langsung, per jamnya dibanderol Rp80.000, kemudian Rp150.000 per dua jam, Rp200.000 per tiga jam, dan Rp300.000 per lima jam. (ADH)