22 Jemaah Haji asal NTB Meninggal, Penyebab Paling Banyak Penyakit Jantung

Mataram (NTB Satu) - Memasuki fase pemulangan, per tanggal 15 Juli 2023, jumlah Jemaah Haji Embarkasi Lombok yang meninggal kian bertambah. Tercatat, hingga hari ini, jumlah Jemaah yang meninggal sudah 22 orang. Dari jumlah tersebut bertambah 2 orang sejak 10 Juli 2023 kemarin. Data tersebut berdasarkan yang diterima NTBSatu dari Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTB, dengan pendataan terkahir pada 13 Juli 2023 kemarin. Dari data tersebut, rata-rata penyebab meninggalnya jemaah haji akibat penyakit Cardiovascular Disease (Penyakit Jantung). Sisanya menderita Septic Shock (Terganggunya aliran darah akibat infeksi), Respiratory Diseases (Gangguan pernapasan), Cardiogenic Shock (Ketidakmampuan jantung memompa darah), dan Malignant Neoplasm (Tumor ganas). Baca Juga : Inilah Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Asal NTB 20 Jemaah Haji Embarkasi Lombok Wafat di Tanah Suci Dokter Kloter Jelaskan Kondisi Jemaah Haji Kota Bima yang Disebut Hilang Kontak dengan Keluarga Berikut jumlah jemaah haji asal NTB yang meninggal di Tanah Suci Mekkah tiap daerahnya: Kabupaten Bima : 6 orang Lombok Barat : 4 orang Sumbawa Barat : 2 orang Sumbawa : 2 Lombok Timur : 2 orang Dompu : 2 orang Lombok Tengah : 2 orang Mataram : 1 orang Kota Bima : 1 orang Baca Juga : Inilah Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Asal NTB 20 Jemaah Haji Embarkasi Lombok Wafat di Tanah Suci Dokter Kloter Jelaskan Kondisi Jemaah Haji Kota Bima yang Disebut Hilang Kontak dengan Keluarga Sebagai informasi, jemaah haji asal NTB akan tiba di Mataram pada 19 Juli 2023 untuk gelombang pertama atau Kelompok Terbang (Kloter) I. Seluruh jamaah dari Pulau Lombok dan Sumbawa dari kloter 1 hingga 13, diharuskan untuk dijemput di Asrama Haji. "Semua jemaah se-NTB dari Bandara Lombok langsung ke asrama haji," ujar Latifa kepada NTBSatu, Sabtu, 15 Juli 2023. Untuk jemaah haji dari Pulau Lombok, akan dijemput oleh keluarganya langsung di Asrama Haji. Setiap jemaah akan diberi kartu tanda penjemput yang bisa digunakan oleh 2 orang. Baca Juga : Inilah Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Asal NTB 20 Jemaah Haji Embarkasi Lombok Wafat di Tanah Suci Dokter Kloter Jelaskan Kondisi Jemaah Haji Kota Bima yang Disebut Hilang Kontak dengan Keluarga "1 driver dan 1 pendamping," katanya. Sedangkan, untuk jemaah dari Pulau Sumbawa, akan dijemput oleh panitia Kabupaten atau Kota masing-masing dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Sumbawa. "Kecuali untuk jemaah Kota Bima dan Kabupaten Bima, karena menggunakan pesawat maka akan menyesuaikan dengan penerbangan ke Bima," tutupnya. (MYM) Baca Juga : Inilah Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Asal NTB 20 Jemaah Haji Embarkasi Lombok Wafat di Tanah Suci Dokter Kloter Jelaskan Kondisi Jemaah Haji Kota Bima yang Disebut Hilang Kontak dengan Keluarga