Bernilai Triliunan, Sejarawan Ingin Seluruh “Harta Karun Lombok” Disimpan di Museum Nasional
Jamaluddin menambahkan hadirnya ratusan artefak kerajaan Mataram ini akan memberikan kontribusi yang luar biasa besar bagi ilmu pengetahuan melalui kajian ilmiah dan riset.
“Jadi kita bisa melakukan pemetaan. Bahkan dari benda-benda itu juga, nanti bisa kita tahu barang itu datang darimana. Apakah ini hadiah atau tidak. Kalau hadiah dari mana. Kita bisa merekonstruksi penguasa-penguasa yang ada di Lombok dengan yang di luar daerah,” ujarnya.
Baca Juga:
- Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia dan Sabet Emas SEA Games 2025
- Lahan Kurang dari 10 Are, Puluhan Koperasi Merah Putih di Mataram Tunggu Regulasi Pusat
- Pemkab Lotim Minta Semua Kades Penuhi Aturan Menteri Purbaya Cairkan Dana Desa
- Stok Daging di Sumbawa Dipastikan Aman Jelang Nataru
Untuk diketahui, Museum Volkenkunde Belanda akan menjadi tempat pengembalian benda-benda bersejarah itu. Ke-472 Benda bersejarah itu terdiri atas 355 harta karun Lombok, 4 patung Singasari, 1 keris Klungkung, dan 132 koleksi Pita Maha berwujud karya-karya seni.
Harta karun Lombok yang akan dikembalikan ini, berupa benda-benda bersejarah seperti kotak tembakau berbahan emas, perak, atau bertatahkan batu mulia, perhiasan, gagang keris. Kemudian, koleksi mangkuk berbahan perak yang ditempa.
Lalu, gelas-gelas perak, sendok, perlengkapan menyirih yang juga berbahan perak serta cincin indah berbahan emas dan bermata batu rubi oval, berwarna merah keunguan.(ZSF)



