Mataram (NTBSatu) – Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXII tahun 2028 mendatang. Sebagai bentuk dukungan gelaran nasional tersebut, Pemkot Mataram mengajukan Rp27 miliar untuk pembangunan stadion olahraga mini.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram, Suhartono Toemiran mengatakan, pembangunan stadion tersebut berkapasitas 3.000 hingga 5.000 penonton.
“Kami mengajukan anggaran Rp27 miliar dan telah terinput dalam aplikasi Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA),” ungkapnya, Jumat, 20 September 2024.
Saat ini, perkembangannya tengah menunggu persetujuan anggaran dari pemerintah pusat. Jika mendapatkan persetujuan, Suhartono menyebut, pembangunan stadion mini dapat segera terlaksana pada 2025.
“Pembangunan stadion mini ini rencananya berlokasi di areal Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan. Karena selain representatif sebagai pusat latihan olahraga dan memiliki lahan yang cukup luas, sekitar 8 hektare,” ungkapnya.
Nantinya, pusat olahraga itu akan berisi berbagai fasilitas. Antara lain lapangan voli, futsal, bulutangkis, dan cabang olahraga lainnya dengan lapangan yang berukuran kecil.
“Untuk konsepnya, mirip dengan Gelanggang Olahraga Pemuda di Jalan Pendidikan Kota Mataram,” beber Suhartono.
Sementara untuk proyek stadion seperti desain, konstruksi, pembiayaan, lokasi, area parkir otoritas, dan prasarana publik telah rampung didiskusikan.
Lebih jauh Suhartono memaparkan, pembangunan stadion mini ini memiliki tujuan strategis agar ekosistem olahraga di Kota Mataram dapat terfasilitasi dengan baik. Mengingat Ibu Kota Provinsi NTB ini memiliki banyak atlet-atlet potensial yang dapat mengharumkan nama daerah.
“Proyek ini dibangun sebagai pusat pembinaan agar Kota Mataram mampu melahirkan atlet yang berprestasi di ajang nasional maupun internasional,” pungkasnya. (*)
