Mataram (NTBSatu) – Istri Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda memuji produk lokal hasil kreasi pelaku UMKM NTB.
Menurutnya, hasil kreasi tangan pelaku UMKM NTB mempunyai potensi yang tidak kalah dari daerah lainnya. Misalnya, kain, makanan, kerajinan, dan juga yang sangat terkenal dari NTB adalah mutiara.
“NTB punya potensi luar biasa untuk dikembangkan,” kata Selvi saat menghadiri kegiatan Pelatihan UMKM: Pencitraan Merek dan Foto Produk di Rumah BUMN Lombok Timur, Rabu, 11 Juni 2025.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ini menegaskan, UMKM berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“UMKM ini sangat luar biasa, menjadi salah satu pilar yang mendukung untuk perekonomian nasional Indonesia sebanyak 60 persen lebih,” ucap Selvi.
Karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan bagi pelaku UMKM, khususnya dalam meningkatkan kualitas produk melalui pembinaan dan digitalisasi penjualan. Termasuk pemanfaatan platform daring dan e-commerce.
“Sesuai dengan Asa Cita Bapak Presiden Prabowo juga. Bahwa digitalisasi UMKM itu dapat jadi pendorong kewirausahaan yang menciptakan lapangan kerja berkualitas,” bebernya.
UMKM Penjaga Warisan Budaya
Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) NTB, Sinta M. Iqbal menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi UMKM lokal. Ia menilai kunjungan dan pelatihan ini sebagai momentum penting bagi para pengrajin.
“Kunjungan ini akan menjadi momentum yang sangat penting bagi masyarakat dan pelaku UMKM di NTB. Khususnya para pengrajin lokal kita untuk dapat lebih bersemangat dalam mengembangkan produksi, dalam berinovasi. Dan dalam meningkatkan nilai produksi produk-produk UMKM kita,” ucap Sinta.
Menurutnya, pelaku UMKM adalah penjaga warisan budaya yang perlu diberdayakan secara berkelanjutan. Untuk itu, Dekranasda NTB bersama OPD terkait terus melakukan pendampingan. Salah satunya, melalui kunjungan kerja ke UMKM dan mendorong reaktivasi koperasi pengrajin.
Langkah konkret yang telah dilakukan antara lain pendampingan dan edukasi koperasi bersama Kementerian Koperasi pada 10 Juni lalu.
“Upaya ini menjadi bagian dari strategi pembangunan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Sejalan dengan semangat kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memberdayakan sektor UMKM secara lebih terstruktur,” ungkapnya.
Sinta berharap, kolaborasi antara pusat dan daerah ini bisa menjadi titik awal peningkatan kualitas UMKM NTB agar mampu bersaing secara global.
“Menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara Dekranas pusat dan daerah, dalam mewujudkan UMKM yang naik kelas, modern, dan berdaya saing tinggi. Serta, berbasis kekuatan budaya dan kreativitas lokal. Kita berharap dalam lima tahun ke depan kita bisa membawa UMKM Provinsi NTB ini menjadi UMKM yang lebih makmur dan mendunia,” harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dekranas dan Ketua Dekranasda NTB secara simbolis menyerahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kepada UMKM binaan Pertamina. (*)