Kota Bima (NTBSatu) – Festival Rimpu Mantika Kota Bima telah selesai dilaksanakan pada Sabtu, 27 April 2024. Kegiatan ini ditutup dengan acara pawai rimpu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum mengatakan, Festival Rimpu Mantika tak kalah dengan salah satu festival fashion yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Yang sama-sama menggunakan kain sebagai bahan utamanya.
Namun, kelemahan festival di Banyuwangi tersebut, kain yang dipakai hanya untuk satu kali pakai. Sementara di Bima, menggunakan bahan yang sering dipakai dalam keseharian.
“Jadi ini sangat luar biasa. Jadi saya yakin, lewat festival rimpu mantika ini dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat kita,” kata Aji Rum, sapaan Pj Wali Kota Bima, ditemui NTBSatu usai kegiatan Festival Rimpu Mantika, Sabtu, 27 April 2024.
Bahkan, oleh Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, memuji Festival Rimpu Mantika ini. Terutama antusiasme masyarakatnya.
Berita Terkini:
- Eks Anggota Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur dari Tahti Polda NTB
- Dugaan Penyimpangan Anggaran Dukcapil Lombok Tengah Dilaporkan ke Jaksa
- Kasus Dugaan Perusakan Gerbang DPRD NTB Diselesaikan Lewat Restorative Justice
- Gubernur NTB: Keuntungan dari Wisata Teluk Saleh Harus Dimanfaatkan untuk Konservasi Hiu Paus
“Salah satu yang saya tanyakan kepada Mas Menteri tadi malam adalah kenapa Festival Rimpu Mantika ini dipilah masuk KEN, Menteri jawab karena partisipasi masyarakatnya,” ujarnya.
Adapun semarak Festival Rimpu Mantika ini ditutup dengan kegiatan pawai rimpu. Pada kegiatan ini, masyarakat Kota Bima dan luar Kota Bima tumpah ruah meramaikan acara puncak Festival Rimpu Mantika.
Aji Rum menyampaikan, jumlah peserta pawai rimpu tahun 2024 ini, mencapai 70 ribuan orang.