Ciri hewan terkena antraks menunjukkan gejala klinis, seperti demam tinggi, ternak gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, dan mati. Namun, tidak jarang mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis.
Namun Riadi menjelaskan, saat ini tidak ada ternak di NTB yang terpapar antraks, maupun mengalami LSDV.
“Dalam tiga tahun terakhir, Pulau Sumbawa tidak ada kejadian antraks. Di Pulau Lombok, semenjak tahun 1987 tidak pernah ada kejadian antraks,” jelas Riadi. (MKR)
Baca Juga :
- Pengusaha Asal Kalteng Borong Sapi Bima yang Tidak Laku Terjual di Jabodetabek
- Mengaku Rugi Miliaran, Pedagang Sapi Bima di Jabodetabek Minta Bantuan Pemerintah
- Dilema Pedagang Sapi Bima di Jabodetabek, Banting Harga demi Ongkos Pulang
- Penjualan Sapi Bima di Jabodetabek Dibantu Mentan akibat Banyak belum Laku
- Tingkat Penjualan Sapi Bima di Wilayah Jabodetabek Menurun, Peternak Sampai Banting Harga