Salah seorang korban, Mohammad Izzul Faozan dalam pengaduannya mengatakan, awalnya sedang berorasi di depan Gedung Rektorat Unram. Saat menyampaikan aspirasi terkait kenaikan biaya pendaftaran jalur Mandiri dua kali lipat, oknum pria berbaju batik itu tiba-tiba menarik dan memukulnya.
Kejadian itu juga disaksikan korban lainnya, Nanang Sofyan Putra. Saat ingin melerai, Nanang justeru jadi sasaran bogem pelaku yang sedang kalap.
Akibatnya, kedua mahasiswa tersebut mengalami luka-luka. Izzul mengalami luka pada leher sebelah kanan, tangan kanan, kaki kiri dan kepala sebelah kanan.
Baca Juga:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
Sedangkan Nanang, mengalami luka pada perut dan kepala bagian kanan.
Tindakan brutal oknum pegawai Unram itu kemudian beredar luas di media sosial. Tampak dalam video, salah seorang mahasiswa jadi sasaran penganiayaan oknum pegawai Unram yang saat itu menggunakan baju batik motif biru itu.
Tubuh bagian belakang mahasiswa nampak beberapa kali dipukul menggunakan pentungan oleh oknum berbadan tambun tersebut.
Tidak hanya dipukul, korban itu kemudian diseret ke dalam Gedung Rektorat. Di sana, korban kembali dianiaya.