Polisi Usut Dugaan Penganiayaan Aktivis BEM oleh Oknum Pegawai Unram

Mataram (NTB Satu) – Aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melapor ke Polisi atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum pegawai Universitas Mataram (Unram). Dua aktivis yang melapor, sebelumnya jadi korban saat aksi unjuk rasa, Selasa 20 Juni 2023. Laporan mahasiswa itu kini ditindaklanjuti Polisi.
“Sedang kami selidiki,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama kepada NTB Satu, Rabu, 21 Juni 2023.
Baca Juga:
- NTB Masuk 5 Besar Destinasi Pariwisata Ramah Muslim Terbaik 2025
- DPRD Dorong Baznas Sumbawa Inovatif dan Siap Kejar Target ZIS Rp10 Miliar
- Bupati Sumbawa Lantik Pengurus Baznas 2025-2030, Targetkan ZIS Rp10 Miliar per Tahun
- Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Pemecatan 26 Pegawai Pajak
Penyelidikan tersebut, sambung Yogi, sebagai tindak lanjut setelah pihaknya menerima pengaduan dari dua mahasiswa Unram yang menjadi korban penganiayaan.
“Laporan itu (dugaan penganiayaan, red) diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) kemarin siang,” ucapnya.
Laporan itu sudah masuk dalam register surat serah terima pengaduan nomor: STTP/265/VI/2023/POLRESTA MATARAM/POLDA NTB.