Untuk itu, Ahmadi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan dua unit mobil tangki untuk membantu masyarakat. Ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar menyiapkan anggaran secara personal untuk kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), dan penyewaan mobil tangki untuk memasok kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat selama musim kemarau.
“Termasuk juga provinsi nanti kita sharing, bantu juga kabupaten untuk menyiapkan kebutuhan air bersih untuk masyarakat,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan BMKG, peringatan dini kekeringan pada level siaga terdapat di Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Utara di wilayah Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sakra Barat, Sambelia, dan Terara.
Baca Juga:
- Media Gathering DJP Nusa Tenggara: Bahas Modus Penipuan Pajak hingga Isu Perpajakan Terkini
- Semarak HUT ke-52, PDI Perjuangan NTB akan Kunjungi Pejuang Partai Hingga Gelar Mimbar Demokrasi
- Johan Rosihan Cek Pemagaran Laut di Tangerang, Sebut Berpotensi Melanggar Hukum
- KPK Sebut 885 Tambak Udang di NTB Beroperasi Secara Ilegal
Kemudian pada level siaga di Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Batulanteh dan Lape. Kabupaten Dompu di Kecamatan Pajo. Kabupaten Bima di Kecamatan Lambu, Madapangga, Sape, dan Wawo.
Sedangkan peringatan dini kekeringan pada level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batukliang, Praya, dan Praya Barat. Kemudian Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sembalun dan Sikur. Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Alas, Labangka, Labuhan Badas, Plampang, Rhee, dan Utan.
Kabupaten Dompu di Kecamatan Dompu, Huu, Kempo, dan Kilo, Kabupaten Bima di Kecamatan Bolo, Donggo, Parado, Sanggar, dan Soromandi. Sedangkan, Kota Bima di Kecamatan Raba dan Rasanae Timur. (MYM)