ADVERTORIAL

“Pepadu Plus” Masuk Daftar Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan RB

Mataram (NTB) – Program Revitalisasi BLK melalui Pelatihan dan Pemberdeyaan Tenaga Kerja Terpadu (Pepadu Plus) milik Disnakertrans NTB masuk masuk daftar Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik 2023 oleh Kemenpan RB.

Deputi Bidang Pelayanan Publik sekaligus Ketua Sekretariat KIPP, Diah Natalisa mengatakan, Tim Panel Independen telah melakukan sidang pleno pada 15 Juni 2023 untuk menentukan Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik.

“Sejak 16 hingga 20 Juni 2023, kami membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memberikan opini, baik berupa dukungan ataupun keberatan terhadap daftar Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023. Opini hanya dapat tersalur melalui surat elektronik milik Kemenpan RB, identitas akan dirahasiakan,” ujar Diah melalui keterangan tertulisnya.

Untuk menyatakan sikap keberatan, pengirim wajib menyertakan bukti relevan yang dapat menjadi pertimbangan Tim Panel Independen untuk membatalkan pemilihan inovasi yang masuk daftar Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik.

“Kalau tidak ada yang keberatan, kami akan segera menetapkan Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023 dengan Keputusan Menteri PANRB,” terang Diah.

IKLAN
Baca Juga:

Kadisnakertrans NTB Jelaskan Motif Penciptaan SPSK untuk PMI Penempatan Arab Saudi
Kadisnakertrans NTB Harap “Pepadu Plus” Dapat Bantu Masyarakat secara Maksimal
Kadisnakertrans NTB: “Pepadu Plus” Ciptakan Hubungan Keserasian Kebutuhan Kerja
Kadisnakertrans NTB Sebut Pelatihan Kerja Harus Libatkan Instruktur yang Relevan

Sementara itu, Kepala Disnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan, “Pepadu Plus” merupakan inovasi milik Pemprov NTB yang bertujuan untuk mengatasi berbagai masalah, terutama pada sektor ketenagakerjaan. Saat Gede menjadi Kadisnakertrans NTB pada 2021, angka pengangguran cukup tinggi.

Selain itu, indeks ketenagakerjaan di NTB pun berada pada nomor 34. Artinya, meraih posisi yang paling buncit.

Kemudian, NTB mendapat cobaan dari pandemi Covid-19 dan berbagai kasus PMI. Sehingga, NTB membutuhkan inovasi yang relevan.

“Atas dasar itu, kami merilis program “Pepadu Plus”, yang sesuai dengan RPJMD 2018-2023 soal revitalisasi BLK. Bagi kami, BLK adalah kawah candradimuka yang akan menyiapkan tenaga kerja kompeten,” ungkap Gede

Menurut Gede, seluruh pihak harus bersinergi untuk membangun keterpaduan demi menciptakan iklim ketenagakerjaan yang baik di NTB. Gede telah menawarkan program revitalisasi BLK melalui program Pepadu Plus.

Dengan adanya revitalisasi, calon pekerja akan segera mendapatkan kesempatan bekerja setelah mengikuti program magang kerja. Apabila tidak tertampung dalam sektor ketenagakerjaan, maka Disnakertrans NTB akan menampung dan memberikan pelatihan kerja lanjutan.

“Kami akan menyisihkan sebagian dana dan memberikan bantuan alat kepada calon pekerja. Sehingga, calon pekerja dapat beraktivitas dan produktif,” tandas Gede. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button